Sabtu, 13 Mei 2017 Unit Kegiatan Mahasiswa ( UKM ) Pramuka Gugus Latih Ilmu
Pendidikan bersama Sub Guguslatih Ilmu Pendidikan menyelenggarakan kegiatan
Pramuka Menanam bersama Sub Guguslatih Ilmu Pendidikan. Kegiatan ini
berlangsung di kampus PGSD Ngaliyan dan diikuti oleh
100 peserta serta dihadiri oleh pembina Pramuka yaitu, Kak Muarifuddin,
M.Pd., Kak Elok Farikhasari, M.Pd., dan Kak Arini Esti Astuti, M.Pd.. Kegiatan ini
berlangsung dari pukul 08:00 WIB s.d selesai. Dalam kegiatan ini berisikan
serangkaian kegiatan penanaman pohon sekaligus silaturahmi bersama Sub
Guguslatih Ilmu Pendidikan. Bibit pohon yang digunakan untuk penanaman
dalam kegiatan ini sejumlah 50 bibit yang merupakan hibah dari Pengembangan
Konservasi (Bangvasi) Universitas Negeri Semarang.
Kegiatan Pramuka Menanam Bersama Sub Guguslatih Ilmu Pendidikan diharapkan
mempunyai keluaran yang dapat memperkuat jiwa konservasi pada mahasiswa, sebagai
wahana pengaplikasian program konservasi, sebagai wadah pencetak generasi yang
mampu hidup berdampingan dengan masyarakat dan alam, dan dapat memperkuat rasa peduli terhadap
sesama.
Kegiatan ini dibuka secara simbolis oleh pembina dengan menanam bibit pohon. Setelah penanaman secara simbolis oleh pembina, dilanjutkan penanaman
oleh seluruh peserta. Setelah itu dilanjutkan dengan perkenalan antara anggota
Guguslatih Ilmu Pendidikan dengan anggota Sub Guguslatih Ilmu Pendidikan. Lalu dilanjutkan dengan games/outbond yang bertujuan untuk
mengakrabkan sekaligus mempererat tali silaturahmi antara anggota Guguslatih
Ilmu Pendidikan dengan anggota Sub Guguslatih Ilmu Pendidikan. Games/Outbond ini
merupakan puncak dari kegiatan Pramuka Menanam, dimana seluruh anggota dapat
membaur dan bergembira bersama sesuai dengan Dasa Dharma ke-6 “Rajin, Terampil,
dan Gembira”.
“Selamatkan bumi kita untuk anak cucu tercinta. Pramuka bukan sekedar
yel-yel dan baris-berbaris, namun pramuka harus mempunyai rasa kepedulian
dengan lingkungan kita.” ujar Kak Awal Faizin salah satu panitia.
“Kegiatan ini benar-benar menyadarkan kita betapa pentingnya pohon bagi
kehidupan. Selain itu kekeluargaan antara GL-1 dengan SGL-1 sangat terasa.
Walau dibatasi dengan jarak, tetapi bukan berarti tali silaturahim ini tidak
erat. Kita hidup tidak sendiri, maka mari eratkan tali silaturahim. Satu pohon
yang kita tanam akan sangat berguna bagi kehidupan manusia di bumi tercinta. Mari menanam, kalo bukan kita siapa lagi?” ujar Kak Khasanah.
(Riani Lestari)